Jumat, 30 Oktober 2009

FeNomEna Tak terbayang

"Wajahku telah bersujud kepada yang telah menciptakannya, memisahkan (memfungsikan) pendengaran dan penglihatannya dengan kemampuan dan kekuatan-Nya, Maha SuCi Alloh, sebaik-baik pencipta"...

terukir sikap yang begitu jelas setelah dibuka...dan telah teramati dalam bayang maya siapakah sebenarnya dalam dunia nyatanya???akankah sama apa yang dikata dan dibuat dengan bayang maya yang terbelit dan menjiwai pemiliknya...dan alhamdulillah sudah terjawab semuanya...
sesungguhnya hanya orang yang mendapatkan hidayah Alloh yang bisa membedakannya, hingga JELAS batas " kebaikan dan keburukan " itu...

Ya Alloh yang Maha pengasih nan jua penyayang, Engkau adalah Maha dari segala Maha...betapa indahnya nikmat iman yang Engkau anugerahkan ini hingga akhirnya hamba bisa keluar dari bayang maya yang selama ini membelit...Alhamdulillah sesuatu yang tak lebih berguna dari Al-Qur'an itu bisa dikesampingkan dan tetap memprioritaskan Al-Qur'an sebagai yang "wahid"...

semoga Alloh akan selalu mendampingi hamba ke persinggahan terakhir menuju jalan-Mu...

sesungguhnya telah jelas terlihat mana yang halal dan yang haram..sesuatu di dunia yang tak mendatangkan manfaat kini telah sedang mengakar ke jiwa-jiwa penghuni bumi ini...mungkin memang tak usah disebut apa yang termaktub sebenarnya dalam tulisan ini...InsyaAlloh jika berakal akan memikirkan dan merenungkannya...

dalam nyata yang memiliki pribadi yang berbeda dengan dunia mayanya...
seakan memang baik ataukah memang benar-benar baik....wallohu a'lam, hanya Alloh yang mengetahui apa yang terbesit dihati pemiliknya...

Ya Robb jika seandainya hati ini berbalik maka tetapkanlah hamba pada Agama-Mu....karena sesungguhnya qolb ini ada diantara dua jari-Mu, hanya Engkaulah yang bisa membaliknya...

Sabtu, 17 Oktober 2009

MereBahKaN 'Ain SejenaK....

Mendalami senja suatu kesendirian...
melangkah dalam hari yang bertema "FANA" butuh suatu pegangan kuat agar selalu berada dalam ajaran Hanif-Nya ...mensepikan malam dalam keramaian malam bukanlah suatu yang mudah...


saat terindah kala sang 'Ain yang direbahkan bisa tersentak bangun untuk menghadiri pertemuan setiap 1/3 malam terakhir dengan-Nya...untuk selalu berkholwat dengan-Nya dan bermunajat pada-Nya tuk mengharap bisa berUzlah dari "penyakit Hati" dan "pemahaman akal" yang menjauhkan dari kebaikan tuk bisa mencapai keselamatan...

Semua karya hidup yang dibuat akan dipresentasikan pada saat datangnya hari itu...
semoga bekal hidup menjadi berguna...

jauhkanlah sang 'Ain ini dari perbuatan melihat yang mendekati zina ya Robb..
dan lisan dari "ucapan" yang mendekati zina...
dan kaki dari "melangkah" yang mendekati zina...
dan tangan dari "memegang" yang mendekati zina...
dan hati dari berkeinginan dan mengharap yang mendekati zina...
dan dari kemaluan yang membenarkannya ...
lindungilah kami ya Robb...

"Sungguh indah kehidupan kaum mukmin itu, segala urusannya baik baginya & itu hanya dimilki oleh mereka. Jika urusannya menyenangkannya, dia akan bersyukur, maka itu baik baginya. jika dia ditimpa kesusahan, dia akan bersabar, maka itu baik baginya."
(HR. Muslim)

"KehendakNyalah yang terbaik, RencanaNya yang terindah, dan ketetapanNyalah yang paling adil"...semoga tetap selalu bisa menghiasi diri dengan selalu bersyukur Pada-Nya...

semoga selalu tetap bisa istiqomah dalam hanifnya Ajaran-Mu...meski disaat 'Ain ini direbahkan kami berharap hanya Engkaulah yang ada dihati...
Tuntunlah kami pada kebenaran Din-Mu...
menjadi insan yang mudah nmenerima hidayah dan petunjuk dariMu,
buka lebarlah Bashiroh kami tentang ajaran-Mu...untuk selalu bisa menTuhidkan-Mu...
hilangkanlah segala bentuk penyakit hati dari nafs dan qalb ini ya Robb...

Yang Maha Pembolak Balik Qolb..tetapkanlah hati hamba pada Din-Mu...

Senin, 31 Agustus 2009

SERPIHAN HATI YANG BERUCAP...

bismillah...

saat mata terbuka...hamba mengharap nafas kebaikan masih bisa melekat dalam diri...ketika hati berbalik semoga tetap bisa berada pada jariMu ya Rabb...malam ini "subhanalloh" benar-benar indah...TAPI,,
sesaat ingin meratap karena benar-benar merasa menjadi insan yang tak berguna,,,dikala kemungkaran didepan mata kenapa tidak bisa mencegah semua ini...lisan mengingatkan dengan baik tapi kenapa tak ada kata menghiraukan dari yang diingatkan...benar-benar dianggap sebagai angin lalu yang berhembus disekitarnya...semoga yang diingatkan cepat segera tersadar...hati beristighfar semoga benar2 diampuni karena sudah tidak bisa mengingatkan lagi...

benar-benar sudah parah hampir hanya dengan Do'a saja untuk bisa mengingatkan pada yang sedang diingatkan...Alloh lebih tahu atas semua ini...semoga Alloh benar2 bisa mengampuni dan membawa "pelakunya" ke jalan yang lebih mulia dari sekarang...

tapi jika sudah berada didepan mata seakan benar-benar ada yang kurang bila yang bisa mengingatkan tidak mengingatkan...
tapi apa daya bila yang diingatkan sudah tak menghirau...semoga Alloh selalu memberikan "nurillah" atas segala kemungkaran yang diperbuat oleh pelakunya...
semoga bisa tahan dengan semua ini dan tetap bisa berpegang pada din-Mu Ya Robb...

Allohu Robbi yang Maha Mulia...yang bisa membolak-balik hati manusia tetapkanlah hamba pada Din-mu dan tetap bisa berjalan di kebajikan...berilah petunjuk pada hati seseorang "pelaku tersebut"yang sudah tergores kemungkaran dihatinya...Alloh benar-benar bantu hamba untuk bisa mengubahnya, "pelaku tersebut" untuk bisa menjadi lebih baik...

memang hamba bukan sebaik-baik manusia dan sesempurna manusia tapi hamba berusaha untuk menyajikan suatu kebajikan pada "pelakunya" meski tanpa dihiraukan lisan ini berucap...semoga tetap bisa bertahan...

Ya Alloh sesungguhnya hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui bahwa hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah kepada-Mu, bertemu untuk ta'at kepadaMu, bersatu dalam rangka menyeru(dijalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela Syari'at-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertalian ini...semoga hamba tetap bisa terus berjalan dalan Din-Mu ya Robbii...

Selasa, 25 Agustus 2009

Arti Ucapan Salam dgn Singkatan ; Ass...

bismillah....


Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda,

Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian. [HR Muslim dari Abi Hurairah]

Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti "Asw" atau "Aslm". Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan "Ass". Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.

Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;

“Ass” berarti: Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don't be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat).

Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan "Ass", secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.

Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu'alaikum menjadi "Ass" (pantat).

Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan. Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor.

Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.

Hasa saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor.

Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass” (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”

Singkatan ala Rasulullah
Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita.

Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa.

Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)

Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)

Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik.

Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala).

Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau.

Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warahmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].

Nah dari tiga singkatan itu silahkanAnda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu'alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu'alaikum.

Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan "Assaamu 'alaika ya Muhammad" (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).

Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari "Assalaamu 'alaikum". Maka nabi berkata, "Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa 'alaikum (Dan semoga atas kalian pula)." [HR. Bukhari]

Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini. Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi. [indra yogiswara,tinggal di Jakarta/www.hidayatullah.com]

Sabtu, 08 Agustus 2009

Surat dari Iblis Laknatulloh


Surat dari Iblis Laknatulloh

Embun Taushiyah - 16 Maret 2004


Hai manusia yang tersayang,

Tadi malam waktu akan tidur, aku lihat engkau tidak memuji Alloh, tidak berselawat, tidak membaca Ayat Kursi dan Kulhu. Ini bagus sekali kerana waktu akan tidur adalah waktu untuk tidur, bukan untuk membaca Al-Qur'an. Sesungguhnya engkau tidak membuang-buang masa.

Pagi ini aku lihat engkau tidak bangun mengerjakan solat subuh. Bagus sekali ! Engkau telah membuktikan bahwa engkau adalah sahabatku yang budiman. Janganlah engkau susah-susah bangun dan memendekkan tidurnya. Tidurlah dengan nyenyak dan nyaman. Jangan hiraukan suara ayam berkokok yang mengejutkan engkau dari tidurmu. Bila subuh datang menjelang, udara masih dingin, tariklah selimutmu dan tidurlah sayangku seperti puteri kayangan.

Aku lihat engkau jarang-jarang mengambil wudhu'. Ini bagus sekali kerana engkau tidak membazirkan air dan tidak meninggikan water bill rumahmu. Aku lihat engkau tak pernah membaca Bismillah sewaktu akan makan. Ini bagus,kerana engkau tidak memenatkan mulutmu. Dan bila sudah kenyang, engkau tak pernah menyebut Alhamdulillah. Ini bagus juga. Cukuplah engkau sendawa kuat-kuat seperti lembu.

Hai manusia yang kucintai,
Semalam ada seorang peminta sedekah datang ke rumahmu. Engkau menghalau dia suruh pergi tanpa engkau memberikan duit sesen ataupun seteguk air. Ini sangat bagus dan terpuji, kerana engkau tidak membuang-buang duit dan tak membazirkan rezekimu yang melempah-ruah yang diberi Alloh kepadamu. Engkau seorang yang jimat cermat. Biarlah rezeki engkau untuk kegunaan engkau seorang, untuk menonton wayang, berholiday di Genting dan membeli kemewahan-kemewahan dunia.

Aku lihat bila engkau bertemu dengan sahabat handaimu, engkau tidak mengucapkan Assalamualaikum. Engkau mengucapkan "Hi Everybody!" Ini bagus juga kerana engkau menunjukkan bahwa engkau mengerti adab resam orang kafir dan engkau mengerti bahasa Inggeris. Tak perlu engkau belajar membaca bahasa Arab kerana ini bukan bahasa antara-bangsa.Engkau telah membuktikan bahwa engkau dan aku adalah sahabat sejati. Sudah tentu engkau adalah seorang yang budiman kepada kaumku.

Duhai manusia,
Di sepanjang Ramadhan ini, telah lemah seleruh urat sendiku,telah terbakar seluruh jasadku,merintih ku kesakitan, bila setiap kali ku lihat hamba-hambaNya yang penat berpuasa di malam hari dan menghabiskan waktu malam dengan bertarawih, berdzikir dan merintih mengenang dosa-dosanya yang lepas,kerana pintu taubat telah dibuka oleh ALLOH dengan seluas-luasnya...Namun, aku tetap gembira kerana ada diantara kalian yang masih sudi menjadi temanku..melepaskan peluang rahmat ALLOH dengan mengucap perkataan yang sia-sia, mengumpat, tidak bertarawih, malah mencipta persengketaan..aduhai tubuh badanku yang terbelenggu telah segar kembali...cukuplah NAFSU manusia sendiri menjadi penyambung tugasku di sepanjang bulan yang dirahmati ini...Di akhirat nanti, engkau dan aku dapat berjalan bersama-sama .... kita berpegang-tangan menuju Neraka Jahannam.


Sahabatmu Yang Tercinta,
Iblis Laknatulloh

Semoga mendapat pelajaran dari surat tadi
Jazakumulloh khiron katsiron

BATAS AKHIR WAKTU SHOLAT ISYA'

MASALAH SHOLAT
BATAS AKHIR WAKTU SHOLAT



Masalah : waktu sholat isya'.

Pendapat Syaikh al-Albani

Waktu sholat isya' terbentang sampai tengah malam saja. Pendapat inilah yang benar, dan oleh karenanya Imam Syaukani memilih pendapat ini sebagaimana tercantum dalam 'Ad Duraru al Bahiyah ' dengan mengatakan:

'( ..... Akhir dari waktu isya adalah tengah malam).' Pendapat ini juga diikuti oleh Shadiq Hasan Khan.

Tamaamu al-Minnah hal.142


Masalah: Sholat fajar yang paling afdhal di akhir malam.

Pendapat Syaikh al-Albani:

Waktu yang paling afdhal untuk sholat fajar adalah akhir malam,dan hal ini yang selalu dibiasakan oleh Rasulullah saw selama hidupnya sebagaimana tertera dalam hadits shahih. Dan waktu ini disunnahkan ketika hendak bepergian. Inilah maksud dari sabda Rasulullah :" Bepergianlah ketika waktu fajar sebab waktu itu akan

mendatangkan pahala yang agung."

Hadts shahih yang dikeluarkan oleh al-Bazzar dan kitab 'Sunan'' yang telah ditakhrij dalam kitab 'al-Misykat' (614) dan 'al-Irwa' (258).

Tamaamu al-Minnah hal. 292

Masalah : Akhir waktu sholat Ashar.

Pendapat Syaikh al-Albani:

Akhir sholat ashar adalah ketika cahaya matahari telah menguning,dan sudah hilangnya sinar matahari yang mula-mula tampak pertama kali. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw: "Barang siapa mendapati satu rakaat sholat ashar sebelum tenggelamnya matahari, maka ia telah mendapatkan sholat (ashar)." Mutafaq Alaih,

ini pendapatnya jumhur.

Tetapi tidak boleh mengakhirkan sholat ashar hingga nampak cahaya kekuning-kuningan sebelum tenggelamnya matahari, kecuali karena udzur, berdasarkan sabda Rasulullah saw:

"Demikian itu adalah sholatnya orang munafik, dia duduk menunggu matahari sampai ketika matahari di atas dua tanduk syetan, maka ia mematuknya empat kali, dan tidaklah ia dzikir kepada Allah kecuali dalam waktu sebentar." Diriwayatkan oleh Jama'ah kecuali Bhukari dan Ibnu Majah.

ats-Tsamaru al-Mustathab (1/59)


Masalah : Apakah sholat wustha itu.

Pendapat Syaikh al-Albani:

Yang dinamakan sholat wustha adalah sholat ashar berdasarkan sabda Rasulullah pada perang Ahdzab: "Semoga Allah memenuhi kubur dan rumah mereka dengan api, karena mereka telah melalaikan kami dari sholat al-Wustha hingga matahari tenggelam." Muttafaq 'alaih. Dan dalam riwayat Muslim, Ahmad-Dan Abu Daud; "mereka telah melalaikan kami dari sholat al-Wustha, yaitu sholat Ashar." Ini merupakan pendapat mayoritas ulama dari kalangan sahabat Nabi saw dan lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Tirmidzi (1/342)

ats-Tsamaru al-Mustathab (1/59)


ENSIKLOPEDI FATWA SYAIKH NASHIRUDDIN AL-ALBANI

PUSTAKA AS-SUNNAH

Kamis, 30 Juli 2009

INFORMASI PENERBANGAN GRATIS AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN PENUH 24 JAM

RENUNGKAN MAKNANYA :
Orang Cerdas Adalah Orang Yang Mengingat Akan Kematian, berikanlah waktu
anda dan bacalah sampai habis, semoga dapat menjadikan hikmah buat kita
semua dan sadar, bahwa kita akan mati dan tinggal menunggu waktunya,
Wassalam.


INFORMASI PENERBANGAN GRATIS AL-JENAZAH AIRLINES,
LAYANAN PENUH 24 JAM


Bila kita akan 'berangkat" dari alam ini ia ibarat penerbangan ke sebuah negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur'an dan Al-Hadist.
Dimana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines,
atau
American Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.
Dimana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.
Dimana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih.
Dimana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci.
Dimana passport kita bukanIndonesia , British atau American, tetapi Al-Islam.
Dimana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi 'Laailaahaillallah'
Dimana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izrail dan lain-lain.
Dimana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain yang diwangikan.
Dimana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau
Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.
Dimana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani, tetapi ruang 2x1 meter, gelap gulita.
Dimana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.
Dimana tidak perlu satpam dan alat detector.
Dimana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah
Dimana tujuan terakhir apakah Syurga yang mengalir sungai dibawahnya atau Neraka jahannam.

Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang.
Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan masalah alergi atau halal haram makanan.
Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya.
Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, anda telah hilang selera bersuka ria.
Jangan bimbang tentang pembelian tiket, ianya telah siap di booking sejak anda ditiupkan ruh di dalam rahim ibu.

YA ! BERITA BAIK !!
Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda.
Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.
Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa!
Hanya ingat! Penerbangan ini datang tanpa 'Pemberitahuan' .
Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk
Penerbangan. ...
Saat penerbangan anda berangkat... tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu
'Alalloh,
atau ungkapan selamat jalan.
Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun....
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.
ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?
'Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan
kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk
menghadapinya. '
ASTAGHFIRULLAH 3X, semoga ALLOH SWT mengampuni kita beserta keluarga...
Amiin
WALLAHU A'LAM

Catatan:
Penerbangan ini berlaku untuk segala umur...tanpa kecuali, maka perbekalan
lebih baik dipersiapkan sejak dini.....sangat tidak bijak dan tidak cerdas
bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang akan ikut mayat adalah tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu:
1.Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.

Ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarla h Suara Dari Langit Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang
Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang
Telah
Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu

Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah
Menguburmu."

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan.. ..Terdengar Dari Langit Suara
Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah Mana
Lisanmu
Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara Mana
Telingamu Yang
Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak
Bersuara"

Ketika Mayat Siap Dikafan...Suara Dari Langit Terdengar Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah Wahai Fulan Anak
Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya Kini
Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."

Ketika Mayat Diusung.... Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."

Ketika Mayat Siap Dishalatkan. ...Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat

Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."

Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat....terdengar Suara Memekik Dari
Langit,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk
Kehidupan
Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini
Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu
Bahasa."

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian... .Alloh Berkata Kepadanya,

"Wahai Hamba-Ku.... .
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
Hari Ini,....
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Alloh Berfirman,
"Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"

Anda Ingin Beramal Shaleh...?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal...!!!
Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam
menjalani
hidup ini.

Rasululloh SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut)
dan dalam sebuah hadistnya yang lain, beliau bersabda "wakafa bi
almautiwa'idha" , artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!

Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin....

Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk
bekerja...
Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini...

Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan
membaca pesan ini.

Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. Kita seolah
lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tahu kapan datangannya. Sesuatu
yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.Tahukah kita kapan kematian
akan menjemput kita???


Sebarkan pesan dakwah ini ke orang terdekat Anda, dan mintalah mereka
untuk
melakukan hal yang sama.. untuk saling menasihati dalam kebenaran
dan beramal shalih. Jika Anda lakukan dengan ikhlas insya Alloh Anda akan
menuai kebaikan.
Mari berlomba dalam kebaikan.

Wassalam,



. __,_._,___

Macam-macam Hati....

Macam-Macam Hati

Pentahqiq: Dr. Ahmad Farid

Hati itu bisa hidup dan bisa mati. Sehubungan dengan itu, hati dapat dikelompokkan menjadi:

[1]. Hati yang sehat
[2]. Hati yang mati
[3]. Hati yang sakit

Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Pada hari kiamat nanti, barangsiapa menghadap Allah I tanpa membawanya tidak akan selamat. Allah I berfirman:

"Artinya : Adalah hari yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat." [Asy-Syu'ara : 88-89]

Hati yang selamat didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah I dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran. Hati ini selamat dari beribadah kepada selain Allah I dan berhukum kepada selain Rasulullah r . Ubudiyahnya murni kepada Allah I . Iradahnya, mahabbahnya, inabahnya, ikhbatnya, khasyyahnya, roja'nya, dan amalnya, semuanya lillah, karenaNya. Jika ia mencintai, membenci, memberi, dan menahan diri, semuanya karena Allah I . Ini saja tidak dirasa cukup. Sehingga ia benar-benar terbebas dari sikap tunduk dan berhukum kepada selain Rasulullah r. Hatinya telah terikat kepadanya dengan ikatan yang kuat untuk menjadikannya sebagai satu-satunya panutan, dalam perkataan dan perbuatan. Ia tidak akan berani bersikap lancang, mendahuluinya dalam hal aqidah, perkataan atau pun perbuatan. Allah I berfirman.

"Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah kalian bersikap lancing (mendahului) Allah dan RasulNya, dan bertaqwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. [Al-Hujurat : 1]

Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal siapa Rabbnya. Ia tidak beribadah kepadaNya dengan menjalankan perintahNya atau menghadirkan sesuatu yang dicintai dan diridlaiNya. Hati model ini selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu dibenci dan dimurkai oleh Allah I . Ia tidak peduli dengan keridlaan atau kemurkaan Allah I . Baginya, yang penting adalah memenuhi keinginan hawa nafsu. Ia menghamba kepada selain Allah I . Jika ia mencinta, membenci, memberi, dan menahan diri, semuanya karena hawa nafsu. Hawa nafsu telah menguasainya dan lebih ia cintai daripada keridlaan Allah I. Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya. Kebodohan adalah sopirnya, dan kelalaian adalah kendaraan baginya. Seluruh pikirannya dicurahkan untuk menggapai target-target duniawi. Ia diseru kepada Allah I dan negeri akhirat, tetapi ia berada di tempat yang jauh sehingga ia tidak menyambutnya. Bahkan ia mengikuti setiap setan yang sesat. Hawa nafsu telah menjadikannya tuli dan buta selain kepada kebatilan.[1]. Bergaul dengan orang yang hatinya mati ini adalah penyakit, berteman dengannya adalah racun, dan bermajlis dengan mereka adalah bencana.

Hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Kadang-kadang ia cenderung kepada 'kehidupan', dan kadang-kadang pula cenderung kepada 'penyakit'. Padanya ada kecintaan, keimanan, keikhlasan, dan tawakkal kepada Allah I , yang merupakan sumber kehidupannya. Padanya pula ada kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, hasad [2], kibr [3], dan sifat ujub, yang merupakan sumber bencana dan kehancurannya. Ia ada diantara dua penyeru; penyeru kepada Allah I, Rasul r dan hari akhir, dan penyeru kepada kehidupan duniawi. Seruan yang akan disambutnya adalah seruan yang paling dekat, paling akrab.

Demikianlah, hati yang pertama adalah hati yang hidup, khusyu', tawadlu', lembut dan selalu berjaga. Hati yang kedua adalah hati yang gersang dan mati, Hati yang ketiga adalah hati yang sakit, kadang-kadang dekat kepada keselamatan dan kadang-kadang dekat kepada kebinasaan.


[Diketik ulang dari: "Tazkiyah An-Nafs, Konsep Penyucian Jiwa Menurut Para Salaf", Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Rajab al-Hambali, Imam Ghazali. Pentahqiq: Dr. Ahmad Farid. Penerjemah: Imtihan Asy-Syafi'i. Editor: Abu Fatiah Al Adnani . Penerbit: Pustaka Arafah, Solo. Cetakan Pertama: Februari 2001/Dzul Qa'dah 1421 H, hal.22-24]
_________
Foote Note
[1]. Disebutkan dalam sebuah hadits, "Cintamu kepada sesuatu akan membutakanmu dan menulikanmu," Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Al- Adab XIV/38 secara marfu'dan oleh Imam Ahmad dalam Musnad V /194 secara marfu', juga VI/450 secara mauquf. Semuanya dari Abu Darda'. Abu Dawud tidak mengomentari hadits ini. Namun sebagian ulama menghasankannya, dan sebagian yang lain mendlaif-kannya.
[2]. Hasad atau dengki adalah sikap tidak suka melihat orang lain mendapat nikmat dan mengharapkan nikmat itu lenyap darinya.
[3]. Kibr atau sombong adalah menganggap remeh orang lain. Rasulullah bersabda, Kibr itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." HR. Muslim II/89

Kategori: Tazkiyatun Nufus
Sumber: http://www.almanhaj.or.id